Selasa, 26 Juni 2012

Jakarta Jadi
Percontohan Mobil
Listrik
26/6/2012 19:57 WIB
Karena dianggap
memiliki infrastruktur
paling baik dan paling
ideal dibanding kota-kota
lainnya di Indonesia,
KementerianKarena dianggap
memiliki infrastruktur
paling baik dan paling
ideal dibanding kota-kota
lainnya di Indonesia,
Kementerian
Perhubungan
(Kemenhub) akan
menjadikan Kota Jakarta
sebagai proyek
percontohan mobil
listrik untuk angkutan
umum yang ramah
lingkungan.
Wakil Menteri Energi
Sumber Daya dan
Mineral (ESDM), Rudi
Rubiandini mengatakan,
untuk menjadikan mobil
listrik sebagai angkutan
kota, diperlukan
pembangunan
infrastruktur tempat-
tempat pengisian ulang
baterai mobil.
Mengingat, proses isi
ulang baterai mobil
memakan waktu 6 jam
untuk sekali pengisian.
"Jakarta dulu yang
menjadi percontohan,
karena infrastruktur dan
jaringan listriknya sudah
bagus. Selain itu
elektrivikasi Jakarta
paling tinggi
dibandingkan dengan
daerah lain. Karena ini
nantinya berhubungan
dengan elektrivikasi,
berkaitan dengan
listriknya juga," ujar
Rudi, usai peluncuran
mobil listrik pertama di
Indonesia, Selasa (26/6).
Ia menegaskan, mobil
listrik aman untuk
digunakan karena hanya
bersentuhan dengan
tenaga listrik
bertegangan tinggi
ketika masa pengisian
ulang baterainya saja.
Nantinya ia yakin mobil
listrik bisa diproduksi
untuk angkutan kota di
Jakarta pada 2014.
Sehingga tidak hanya
diperuntukan bagi
pejabat negara saja.
"Akan digunakan untuk
mobil dalam kota,
karena mobil hanya
mampu berjalan dengan
jarak hingga 150
kilometer. Jadi untuk
dalam kota sangat
cocok," katanya.
Menteri Perhubungan,
EE Mangindaan
menegaskan kesiapannya
untuk membeli mobil
listrik yang merupakan
produk dalam negeri.
Mobil hasil produksi
anak negeri ini, memiliki
tingkat kenyamanan
yang cukup tinggi.
Sehingga sangat
memungkinkan untuk
dijadikan angkutan kota.
Meski demikian, ia juga
mengingatkan hal itu
tidak bisa dilakukan
secara tergesa-gesa.
Mengingat, masih ada
beberapa yang perlu
disempurnakan dari sisi
aksesori standarnya.
"Sejauh ini yang menjadi
perhatian untuk
diperbaiki adalah karena
kaca jendela di mobil
listrik ini tidak bisa
dibuka, sehingga
menyulitkan pengguna
jika tiba-tiba terjadi
kerusakan pada AC yang
tidak bisa menyala,"
katanya.
Seperti diketahui,
Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia
(LIPI) membuat bus
Listrik yang mampu
membawa 15 orang
penumpang dengan
kecepatan maksimal 100
kilometer per jam serta
mampu berjalan sejauh
150 kilometer dengan
sekali pengisian baterai
dengan kapasitas 500
ampere.
Jakarta Jadi
Percontohan Mobil
Listrik
26/6/2012 19:57 WIB
Karena dianggap
memiliki infrastruktur
paling baik dan paling
ideal dibanding kota-kota
lainnya di Indonesia,
Kementerian